Kebiasaan merokok bisa memberikan dampak negatif pada sejumlah organ vital, terutama paru-paru.
Kondisi paru-paru perokok ssinjurycentre.com umumnya lebih rusak dibandingkan bukan perokok karena paparan asapnya mengandung sekitar 7.000 zat kimia berbahaya.
Bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak paru-paru dengan menyebabkan peradangan serta merusak sel dan pembuluh darah.
Untuk memberikan gambaran pada kebiasaan tidak sehat ini, kenali perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok.
Perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok
Berikut ini perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok yang dapat Anda ketahui, yaitu:
Ukuran
Paru-paru orang yang bukan perokok memiliki ukuran yang normal.
Sedangkan paru-paru perokok mungkin mengalami hiperinflasi atau ukurannya bertambah besar dibandingkan ukuran normal.
Warna
Perbedaan paru paru sehat dan perokok bisa dikenali dari kondisi warna organ pernapasan ini. Paru-paru perokok berwarna hitam karena tertutup selaput akibat kebiasaan tak sehat ini.
Semakin lama seorang perokok merokok, semakin terlihat jelas lapisan hitam pada paru-paru tersebut.
Sedangkan, paru-paru yang sehat alias yang dimiliki oleh orang bukan perokok memiliki warna merah muda, terlihat seperti spons, licin, dan cukup fleksibel untuk mengembang serta mengempis di setiap tarikan napas.
Ada tidaknya peradangan
Perbedaan paru paru sehat dan perokok selanjutnya dapat dilihat dari ada tidaknya peradangan.
Paru-paru perokok pasif maupun perokok aktif rentan mengalami peradangan akibat menghirup asap rokok dan racun zat kimia.
Sedangkan pada paru-paru sehat tidak ditemukan adanya peradangan atau pembengkakan.
Kondisi otot diafragma paru-paru
Paru-paru perokok rentan mengalami penyusutan otot diafragma. Hal ini bisa berdampak pada sistem pernapasan.
Untuk diketahui, otot diafragma dalam tubuh berbentuk kubah dan terletak tepat di bawah paru-paru serta jantung.
Otot ini memiliki fungsi yang penting untuk proses pernapasan yaitu berkontraksi saat kita menarik oksigen untuk masuk ke paru-paru.
Selain itu, otot diafragma juga berperan pada saat kita mengeluarkan napas, yaitu dengan membantu mendorong udara keluar dari paru-paru.
Pada tubuh orang yang bukan perokok, otot diafragma masih berfungsi normal dan membantu tubuh dalam sistem pernapasan.
Jumlah lendir
Perbedaan paru paru sehat dan perokok selanjutnya dapar dilihat dari sedikit banyaknya jumlah lendir.
Merokok dapat menyebabkan paru-paru menghasilkan lebih banyak lendir dibandingkan dengan paru-paru normal.
Peningkatan produksi lendir ini dapat terjadi karena beberapa alasan, terutama terjadi karena merokok merusak sel epitel yang melapisi jalan napas.
Sel-sel peradangan akan berkembang karena kerusakan, dan meningkatkan produksi sel siala, yang mengarah ke peningkatan lendir.
Umumnya, paru-paru perokok menghasilkan lendir kental dalam jumlah sedang hingga besar.
Agar tidak mengalami kondisi paru-paru akibat merokok seperti yang dijelaskan di atas tentu Anda dapat mencegahnya dengan berhenti merokok mulai sekarang.
Saat Anda baru merokok dalam jangka waktu yang pendek dan segera berhenti, masih ada kemungkinan paru-paru perokok bisa kembali normal dengan bantuan pola hidup yang baik.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok. Jika Anda saat ini masih merokok, segera hentikan aktivitas tidak sehat ini. Apabila Anda kesulitan setop merokok, coba cari bantuan di klinik berhenti merokok di layanan rumah sakit terdekat.
Beragam Langkah Pola Hidup Sehat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menerapkan pola hidup sehat dapat memberikan banyak manfaat untuk Anda. Demi mewujudkannya, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan dalam menjalani pola hidup sehat:
Ketahui kondisi kesehatan saat ini
Langkah awal untuk memulai pola hidup sehat adalah dengan mengenali kondisi kesehatan Anda saat ini, mulai dari riwayat kesehatan, alergi, hingga penyakit kronis yang diderita. Hal ini guna mencegah terjadinya masalah kesehatan di kemudian hari.
Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuh Anda secara keseluruhan dan mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit yang diderita.
Hal ini dilakukan terlebih jika Anda berisiko maupun memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kronis maupun penyakit turunan, seperti diabetes, hipertensi, dan alergi.
Rutin olahraga
Perhatikan kembali rutinitas Anda sehari-hari. Apakah aktivitas Anda hanya didominasi dengan duduk dan mengetik di komputer sepanjang hari? Bila iya, berarti Anda kurang aktif bergerak.
Padahal, para ahli merekomendasikan setiap orang untuk berolahraga dengan durasi total sekitar 150 menit per minggu, atau setidaknya 30 menit per hari sebanyak 5 hari dalam seminggu. Oleh karena itu, luangkan waktu Anda untuk berolahraga sebagai langkah pola hidup sehat.
Anda bisa memilih aktivitas yang menyenangkan dan tentunya menyehatkan. Tidak harus berolahraga dengan intensitas berat, Anda dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau naik-turun tangga di sela kesibukan Anda.
Catat makanan yang dikonsumsi
Jika memiliki masalah berat badan atau kebiasaan pola makan tidak sehat, Anda bisa mencatat makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Catatan ini bermanfaat untuk mengontrol asupan makanan dan sebagai pengingat, sehingga Anda bisa mengurangi konsumsinya untuk menjaga tubuh lebih sehat.
Guna memulai pola hidup sehat, Anda disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 4 porsi buah-buahan dan 5 porsi sayuran dalam sehari.
Perhatikan kehidupan sosial
Perhatikan kembali hubungan Anda dengan pasangan, keluarga, rekan kerja, atau atasan. Secara tidak langsung, interaksi Anda dengan orang-orang sekitar bisa berdampak terhadap kesehatan mental dan tentu saja tubuh Anda.
Lingkungan sosial bisa menjadi tempat Anda bertukar pikiran, berkeluh kesah, menemukan solusi, hingga menyampaikan opini. Oleh karena itu, sebagai langkah pola hidup sehat, luangkan waktu untuk sekadar bercengkerama dengan orang terdekat.
Hentikan kebiasaan buruk
Gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan memicu berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan paru-paru, PPOK, diabetes, hingga kanker.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan tersebut sekaligus sebagai langkah menuju pola hidup sehat, hentikan kebiasaan buruk tersebut sekarang juga.
Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah secara teratur, juga penting dilakukan guna mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Selain itu, mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah juga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, kanker, dan kematian dini.
Sebagai langkah pola hidup sehat, konsumsilah makanan sehat. Anda juga bisa mulai mengolah makanan sendiri sebagai salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan yang dikonsumsi.
Cukupi kebutuhan cairan
Untuk menuju pola hidup sehat, Anda juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan dengan minum air putih setidaknya 6–8 gelas setiap harinya. Terpenuhinya cairan tubuh dapat menjaga fungsi seluruh organ dan mencegah berbagai penyakit, seperti dehidrasi dan konstipasi (sembelit).
Kelola stres
Stres memang sulit untuk dihindari. Meski demikian, Anda tetap bisa belajar untuk mengelolanya dengan meluangkan waktu untuk melakukan beberapa teknik relaksasi, baik dengan melakukan hobi atau melakukan meditasi.
Selain itu, mensyukuri hal-hal yang sudah Anda capai dan miliki juga bisa membuat jiwa menjadi lebih tenang.
Cukupi waktu istirahat
Istirahat cukup adalah kunci untuk mewujudkan tubuh dan pikiran yang sehat. Sebagai langkah menuju pola hidup sehat, usahakan untuk tidur setidaknya 7–9 jam setiap malamnya dan bangun di jam yang sama setiap harinya.
Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik bisa menjadi aktivitas menjelang tidur yang membantu tubuh untuk istirahat lebih maksimal.
Menjalani pola hidup sehat memang tidak mudah. Salah satu hal yang paling sulit dilakukan adalah mempertahankan kebiasaan hidup sehat ini. Selain itu, keinginan untuk memulai pola hidup sehat juga bisa saja menurun ketika niat tersebut tidak cukup kuat.
Oleh karena itu, diperlukan disiplin dan komitmen yang kuat untuk menjalaninya. Dukungan orang terdekat juga bisa membantu Anda untuk terus menjalani pola hidup sehat ini.
Menjadikan pola hidup sehat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dapat mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Sebagai langkah awal, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menyusun menu makanan sehat yang sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.